Ambisi Roma dan Target Transfer
AS Roma, di bawah arahan pelatih baru Gian Piero Gasperini yang mulai menjabat pada musim 2025-2026, menunjukkan ambisi besar Transfer untuk memperkuat lini serang mereka. Gasperini, yang dikenal piawai membangun tim ofensif, ingin menghadirkan penyerang baru yang mampu meningkatkan daya gedor klub. Roma menargetkan dua pemain utama: Claudio Echeverri dari Manchester City dan Fabio Silva dari Wolverhampton Wanderers.
Kedua nama tersebut dianggap cocok dengan gaya bermain Gasperini dan dapat membantu Roma bersaing di papan atas Serie A serta di kompetisi Eropa. Namun, upaya mendapatkan mereka tidak berjalan mulus, karena negosiasi dengan klub pemilik masih berlangsung alot.
Tantangan Roma dalam Negosiasi Transfer
Proses negosiasi untuk kedua pemain ini berjalan cukup rumit. Roma harus berhadapan dengan klub-klub Premier League yang menerapkan taktik negosiasi ketat dan keras. Selain aspek finansial, tuntutan pemain dan masa depan karier juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Manchester City memegang kontrol penuh atas masa depan Claudio Echeverri. Mereka lebih memilih opsi pinjaman dengan klausul tertentu agar dapat memantau perkembangan pemain tersebut. Sementara itu, Wolves berusaha mempertahankan Fabio Silva sebagai aset penting dalam jangka panjang. Hal ini membuat negosiasi untuk Silva menjadi lebih kompleks.
Roma pun harus bekerja ekstra keras untuk menemukan solusi terbaik yang memenuhi kepentingan semua pihak. Negosiasi yang berlarut-larut ini memberikan tekanan tersendiri bagi manajemen klub untuk segera mengambil keputusan.
Hambatan dengan Manchester City dan Wolverhampton
Manchester City dan Claudio Echeverri
Manchester City menetapkan standar tinggi dalam negosiasi transfer Echeverri. Mereka menolak memberikan opsi beli pada pinjaman yang diajukan Roma. Klub Inggris ini ingin mempertahankan kendali penuh atas perkembangan sang pemain dan memasang klausul buy-back dengan nilai yang cukup tinggi, mencapai sekitar 40 juta euro.
Roma sendiri telah meningkatkan tawaran mereka dengan skema pinjaman plus opsi beli sekitar 33 juta euro, tetapi belum memenuhi ekspektasi City. Di sisi lain, Echeverri sendiri lebih memilih bergabung dengan Roma daripada klub lain yang juga tertarik padanya.
Wolverhampton dan Fabio Silva
Negosiasi untuk mendatangkan Fabio Silva juga menemui jalan buntu. Wolverhampton melihat Silva sebagai bagian penting dari proyek jangka panjang mereka. Mereka enggan melepasnya kecuali Roma bersedia memberikan kompensasi yang sesuai dengan nilai dan potensi Silva.
Perbedaan pandangan ini menyebabkan negosiasi mengalami kebuntuan, sehingga Roma harus mempertimbangkan opsi lain atau melakukan pendekatan ulang dengan strategi yang lebih matang.
Dampak pada Skuat Roma dan Perencanaan Strategi Transfer
Keterlambatan dalam menyelesaikan transfer kedua pemain ini memberi dampak nyata pada susunan skuat dan persiapan taktik Roma. Gasperini belum bisa memasukkan pemain baru yang diharapkan mampu menambah kekuatan serangan tim. Hal ini menyulitkan proses integrasi pemain dan adaptasi gaya bermain yang diinginkan pelatih.
Sementara itu, performa pemain seperti Artem Dovbyk yang menjadi top scorer musim lalu mulai dipertanyakan. Gasperini menilai Dovbyk kurang sesuai dengan rencananya, sehingga ada kemungkinan pemain tersebut dilepas jika tawaran yang sesuai datang.
Kondisi ini membuat manajemen Roma harus segera mencari alternatif untuk mengatasi kekosongan di lini depan agar target kompetitif musim ini tetap terjaga.
Prospek Masa Depan dan Strategi Adaptasi
Menghadapi situasi sulit di pasar transfer, Roma perlu menyusun strategi adaptif dan mencari opsi cadangan. Beberapa nama seperti Dorgeles Nene, Antonio Nusa, dan Nikola Krstović dari Lecce muncul sebagai alternatif yang dapat dipertimbangkan. Selain itu, Roma juga aktif membidik pemain lain untuk memperkuat lini pertahanan dan posisi kunci lainnya dalam tim.
Gasparini dikenal dengan kemampuan mengembangkan pemain muda dan menyesuaikan taktik dengan kondisi yang ada. Oleh sebab itu, klub juga diharapkan memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada sembari terus berusaha menyelesaikan transfer-target utama.
Jendela transfer yang semakin dekat penutupan mengharuskan Roma bergerak cepat agar tidak kehilangan peluang merekrut pemain yang bisa memperkuat skuat secara signifikan. Adaptabilitas dan ketegasan dalam pengambilan keputusan menjadi kunci utama menuju musim yang lebih sukses.