Dominasi PSG di Allianz Arena

Inter Milan vs PSG: Keunggulan Taktis PSG

Sejak awal pertandingan, PSG menunjukkan dominasi mereka dengan penguasaan bola mencapai 59% dan menciptakan 23 tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran. Lini tengah yang dikomandoi oleh Vitinha dan João Neves berhasil memutus aliran bola Inter, sementara pertahanan yang solid membuat lawan kesulitan menciptakan peluang.

Serangan PSG yang dipimpin oleh Ousmane Dembélé dan Khvicha Kvaratskhelia memanfaatkan kelemahan pertahanan Inter, menghasilkan lima gol tanpa balas. Dembélé, yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions musim ini, menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen.

Analisis Performa Pemain

Penilaian Pemain Kunci Inter Milan

• Lautaro Martínez: Striker utama Inter kesulitan menembus pertahanan PSG dan hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran. Penilaian: 6/10.

• Marcelo Brozović: Gelandang ini gagal mengendalikan lini tengah, kalah dalam duel melawan pemain PSG. Penilaian: 5/10.

• Matteo Darmian: Bek sayap ini sering tertinggal dalam duel satu lawan satu, memberikan ruang bagi pemain sayap PSG. Penilaian: 4/10.

• Yann Sommer: Meskipun kebobolan lima gol, kiper ini melakukan beberapa penyelamatan penting yang mencegah skor lebih besar. Penilaian: 7/10.

Inter Milan vs PSG: Implikasi dan Prospek Masa Depan

Kemenangan ini menandai era baru bagi PSG, yang sebelumnya sering gagal di tahap akhir Liga Champions. Di bawah kepemimpinan Luis Enrique, PSG menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi.

Bagi Inter Milan, kekalahan telak ini menjadi panggilan untuk evaluasi secara menyeluruh. Pelatih Simone Inzaghi perlu meninjau kembali strategi dan komposisi tim untuk kembali bersaing di Eropa.

Kemenangan PSG ini tidak hanya mengukir sejarah bagi klub, tetapi juga mengubah lanskap sepak bola Eropa, menunjukkan bahwa dengan strategi dan kerja keras, dominasi klub-klub tradisional dapat ditantang.