Massimiliano Allegri dan Tare Membangun Ulang Skuad Milan
Massimiliano Allegri kini memimpin proyek besar di AC Milan bersama direktur olahraga baru, Igli Tare. Keduanya sedang menyusun rencana komprehensif untuk membentuk kembali skuad demi menghadapi musim 2025/26. Strategi ini dirancang untuk memperkuat performa Milan di Serie A dan kompetisi Eropa.
Langkah awal dalam rencana ini mencakup analisis mendalam atas komposisi tim saat ini. Allegri dan Tare berupaya menyeimbangkan kebutuhan akan pengalaman dengan semangat pemain muda berbakat yang muncul dari akademi klub.
Massimiliano Allegri: Situasi Kontrak Theo Hernandez
Salah satu perhatian utama Milan saat ini tertuju pada Theo Hernandez. Bek kiri asal Prancis tersebut belum menyetujui perpanjangan kontraknya yang habis pada Juni 2026. Ia dikabarkan menuntut gaji dua kali lipat dari nilai sekarang, yakni sekitar €8 juta per musim. Namun, klub menganggap tuntutan itu terlalu tinggi.
Sebelumnya, Milan sempat menerima tawaran dari Como senilai €47 juta pada Januari lalu. Namun, Theo menolak kepindahan itu karena ingin tetap bermain di level tertinggi Eropa. Meski begitu, situasinya kini lebih rumit. Performanya menurun di paruh kedua musim lalu, termasuk kartu merah penting di Liga Champions yang memicu kritik dari manajemen.
Keputusan Strategis Pasar Transfer
Pelepasan Pemain vs. Penjualan
Tugas utama Allegri dan Tare adalah menilai siapa saja yang akan dilepas dan siapa yang akan tetap dipertahankan. Olivier Giroud telah resmi pergi, sementara Luka Jovic tampaknya akan bertahan setelah tampil cukup baik dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan-keputusan seperti ini akan sangat menentukan arah tim dalam jangka menengah.
Identifikasi Target Transfer
Tim pemandu bakat Milan saat ini difokuskan untuk merekrut pemain yang cocok dengan taktik Allegri. Nama-nama seperti Joshua Zirkzee, Santiago Gimenez, Benjamin Sesko, dan Jonathan David menjadi sorotan utama di sektor depan. Mereka dipilih karena kemampuan teknis dan potensi adaptasi dalam sistem permainan Milan yang baru.
Sementara itu, di lini tengah, Luka Modric secara mengejutkan masuk radar. Meskipun sudah berusia 39 tahun, pemain Real Madrid itu dianggap masih bisa memberi kontribusi besar berkat pengalaman dan kualitasnya.
Untuk pertahanan, Milan sedang mengejar bek muda seperti Lilian Brassier. Klub juga mempertimbangkan merekrut Tosin Adarabioyo dan Lloyd Kelly, dua bek tengah yang akan berstatus bebas transfer musim panas ini.
Upgrade Posisi Penyerang
Kehilangan Giroud membuat Milan harus segera menemukan penyerang baru. Zirkzee dan Gimenez dinilai sebagai opsi ideal untuk peran tersebut karena gaya bermain mereka mirip dengan kebutuhan taktis Allegri. Selain itu, Benjamin Sesko dan Jonathan David juga termasuk dalam daftar kandidat utama.
Mendatangkan satu dari mereka akan memberi Milan pilihan lebih tajam di lini serang. Apalagi, musim depan Milan ditargetkan kembali tampil lebih konsisten di Liga Champions.
Penguatan Gelandang
Di sektor tengah, Milan mencari gelandang yang mampu memimpin sekaligus menjadi pembeda. Luka Modric mungkin sudah menua, tetapi kecerdasannya dalam mengontrol tempo dan membimbing pemain muda tetap sangat dihargai. Bila transfer ini terealisasi, ia bisa menjadi tambahan penting, tidak hanya di lapangan tapi juga di ruang ganti.
Massimiliano Allegri: Penyempurnaan Stabilitas Pertahanan
Pertahanan juga menjadi perhatian serius. Milan ingin meningkatkan kedalaman skuad di posisi bek tengah dan kiri. Lilian Brassier dari Brest telah diawasi cukup lama, namun klub Prancis itu belum menerima tawaran resmi. Adarabioyo dan Kelly menjadi solusi hemat karena kontrak mereka akan segera berakhir.
Selain itu, masa depan Mike Maignan mulai dipertanyakan. Chelsea disebut sangat tertarik mendatangkan kiper asal Prancis tersebut. Jika Maignan benar-benar pergi, Milan harus bergerak cepat mencari pengganti yang sepadan.
Massimiliano Allegri: Tantangan dan Peluang ke Depan
Proyek restrukturisasi ini tentu tidak lepas dari tantangan besar. Milan harus pandai menjaga harmoni tim sambil mengintegrasikan pemain baru. Ekspektasi dari fans dan tekanan untuk berprestasi bisa mempersulit proses transisi.
Namun, ini juga kesempatan untuk membangun ulang identitas Milan. Allegri punya pengalaman luas dan Tare memiliki reputasi sebagai negosiator ulung di pasar transfer. Kombinasi ini bisa membawa perubahan signifikan bagi klub.
Massimiliano Allegri: Kesimpulan
Langkah Allegri dan Tare menata ulang skuad Milan menunjukkan komitmen besar untuk mengembalikan klub ke level teratas. Dengan keputusan yang tepat di bursa transfer dan fokus pada regenerasi, Milan bisa kembali menjadi kekuatan dominan, baik di Serie A maupun di Eropa.