Tinjauan Strategis atas Kandidat Direktur Olahraga Baru AC Milan
Milan: Situasi Terkini di San Siro
AC Milan tengah berada dalam masa transisi krusial setelah gagal lolos ke kompetisi Eropa musim 2024–2025. Ini menjadi pukulan besar bagi klub yang dalam satu dekade terakhir hampir selalu tampil di level kontinental. Hasil tersebut memaksa manajemen melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk di sektor manajerial. Salah satu prioritas utama adalah menemukan direktur olahraga baru yang dapat menyusun ulang strategi pembangunan tim. Nama Igli Tare, mantan direktur olahraga Lazio, sempat mencuat sebagai kandidat kuat.
Milan: Proses Negosiasi yang Intens
Sejak Maret 2025, AC Milan telah melakukan serangkaian pembicaraan intensif dengan Tare. Salah satu pertemuan kunci berlangsung di Roma, di mana Tare bertatap muka langsung dengan CEO Milan, Giorgio Furlani, selama hampir empat jam. Meskipun tidak ada kesepakatan resmi, negosiasi berlangsung dalam suasana positif. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan arah yang berbeda. Tony D’Amico, yang kini bekerja di Atalanta, mulai dipandang sebagai kandidat yang lebih cocok untuk visi jangka panjang Milan.
Profil Igli Tare: Dari Penyerang ke Arsitek Transfer
Igli Tare merupakan mantan striker asal Albania yang mengukir reputasi besar sebagai direktur olahraga Lazio selama 14 tahun, dari 2009 hingga 2023. Ia dikenal karena kemampuannya menemukan pemain muda potensial dan mengubah mereka menjadi aset berharga. Salah satu contoh suksesnya adalah transfer Sergej Milinković-Savić, yang dibeli dari Genk seharga €10 juta lalu dijual ke Al Hilal dengan harga empat kali lipat. Strategi semacam ini menjadikan Tare dikenal sebagai sosok yang efisien dan cermat dalam pasar transfer.
Jejak Keberhasilan Tare di Lazio
Selama berada di Lazio, Tare membangun reputasi dengan pendekatan transfer yang cermat dan berorientasi pada keuntungan jangka panjang. Ia mendatangkan pemain seperti Felipe Anderson dan Joaquin Correa dengan harga relatif murah, lalu menjual mereka ketika nilainya meningkat drastis. Pendekatan ini tidak hanya menjaga stabilitas finansial klub, tapi juga memastikan Lazio tetap kompetitif di Serie A dan sesekali bersaing di Eropa. Konsistensi seperti inilah yang membuat Tare dianggap sebagai figur ideal untuk proyek restrukturisasi Milan.
Perbandingan Strategis: Tare vs D’Amico
Jika Tare dinilai unggul dalam menemukan talenta undervalued dan membangun portofolio pemain yang menguntungkan secara finansial, maka Tony D’Amico menawarkan pendekatan berbeda. D’Amico dikenal memiliki jejaring luas di sepak bola Italia dan menjadi arsitek kebangkitan Atalanta dalam beberapa musim terakhir. Ia sukses menjaga Atalanta kompetitif dengan sumber daya terbatas, menunjukkan kapabilitas dalam membangun tim secara organik. Milan kini dihadapkan pada dua jalur berbeda: satu yang berakar pada pengalaman internasional, satu lagi pada efisiensi domestik.
Menanti Keputusan Rossoneri
Pilihan antara Tare dan D’Amico akan mencerminkan arah strategis AC Milan ke depan. Apakah mereka akan mengandalkan sosok berpengalaman dengan rekam jejak transfer brilian seperti Tare, atau memberi kesempatan pada pendekatan lokal progresif seperti milik D’Amico? Apapun keputusannya, posisi direktur olahraga ini akan menjadi pondasi dari restrukturisasi skuad dan kesiapan klub menghadapi tantangan musim depan.
Penutup
AC Milan tengah menghadapi salah satu titik balik terpenting dalam proyek olahraga mereka. Penunjukan direktur olahraga baru akan sangat menentukan jalannya pembangunan skuad dan orientasi jangka panjang klub. Meski Tare sempat menjadi favorit, dinamika internal dan munculnya nama D’Amico membuat keputusan akhir tetap terbuka. Semua mata kini tertuju pada San Siro, menantikan langkah strategis berikutnya dari Rossoneri.