Bentrokan Para Titan: Roma dan AC Milan Bersiap untuk Bertempur
Dua kekuatan besar Italia, AS Roma VS AC Milan, akan saling berhadapan dalam leg kedua perempat final Liga Europa UEFA pada 18 April 2025 di Stadio Olimpico. Pertandingan ini lebih dari sekadar pertarungan domestik—ia menjadi penentu siapa yang akan melaju ke semifinal kompetisi Eropa dan mempertegas status sebagai klub elite benua biru.
Roma vs Milan: Ambisi Eropa dan Kebanggaan Dipertaruhkan
Dengan Roma menang 1-0 di San Siro pada leg pertama, Milan datang ke ibu kota Italia dengan misi membalikkan keadaan. Bagi kedua klub, ini adalah peluang emas untuk menyelamatkan musim. Kemenangan bukan hanya membuka jalan menuju trofi Eropa, tetapi juga menegaskan supremasi sebagai wakil Italia paling konsisten di kompetisi internasional musim ini.
Roma vs Milan: Berita Tim dan Pendekatan Taktis
AS Roma
Roma akan tampil di hadapan publik sendiri dengan keunggulan agregat tipis. Pelatih Daniele De Rossi kemungkinan akan tetap memakai formasi 3-4-2-1, memaksimalkan lini tengah yang agresif dan transisi cepat dari pertahanan ke serangan. Pemain seperti Gianluca Mancini (pencetak gol di leg pertama), Paulo Dybala, dan Lorenzo Pellegrini akan menjadi kunci untuk mempertahankan kontrol laga.
AC Milan
Di sisi lain, AC Milan yang dilatih Stefano Pioli berada dalam tekanan untuk mencetak gol tandang dan membalikkan situasi. Formasi 4-2-3-1 tetap jadi andalan, dengan Rafael Leão, Christian Pulisic, dan Olivier Giroud diharapkan tampil tajam di lini depan. Namun Milan kemungkinan kehilangan Ismael Bennacer karena cedera ringan dan bisa mengandalkan Yacine Adli sebagai alternatif.
Formasi Kemungkinan
Roma (3-4-2-1):
Svilar; Mancini, Smalling, Ndicka; Karsdorp, Cristante, Paredes, Spinazzola; Pellegrini, Dybala; Lukaku
AC Milan (4-2-3-1):
Maignan; Calabria, Tomori, Gabbia, Theo Hernandez; Adli, Reijnders; Pulisic, Loftus-Cheek, Leão; Giroud
Prakiraan dan Analisis
Kemenangan tipis Roma membuat laga ini tetap terbuka. Milan punya potensi besar untuk menyamakan atau bahkan membalikkan agregat jika mampu mendominasi sejak awal. Namun, solidnya pertahanan Roma dan efektivitas mereka dalam memanfaatkan peluang menjadikan mereka favorit tipis untuk lolos.
Pertarungan lini tengah akan sangat menentukan. Jika Milan mampu menekan lewat Reijnders dan Loftus-Cheek, mereka bisa mematikan suplai bola ke Dybala dan Lukaku. Sebaliknya, kecepatan Roma dalam transisi bisa menjadi senjata berbahaya melawan lini belakang Milan yang rentan saat kehilangan bola.
Wawasan Sejarah dan Statistik Head-to-Head
-
Total Pertemuan di Eropa: 1 (leg pertama Liga Europa 2025: Milan 0-1 Roma)
-
Pertemuan Terakhir di Serie A (Januari 2025): Milan 3-1 Roma
-
Form terkini (5 laga terakhir):
-
Roma: M-M-K-S-M
-
Milan: M-K-M-M-K
-
Roma unggul di Eropa, tapi Milan lebih konsisten di Serie A musim ini. Namun, sejarah menunjukkan bahwa laga antara keduanya hampir selalu berakhir sengit dan penuh drama.
Kesimpulan: Implikasi di Masa Depan
Pertarungan di Olimpico akan menentukan siapa yang tetap menjaga harapan juara Eropa. Bagi Roma, ini adalah peluang membayar lunas kegagalan di liga. Untuk Milan, ini soal menyelamatkan musim dan membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dalam tekanan tinggi.
Dengan taruhan besar, kebanggaan nasional, dan tiket semifinal Liga Europa dipertaruhkan, Roma vs Milan bukan sekadar duel domestik, melainkan bentrokan yang bisa mengubah arah sejarah musim 2024/25 untuk kedua tim.