Perubahan Strategis Inter di Pasar Transfer
Inter Milan sedang memasuki periode penting dalam strategi penguatan skuad. Klub yang dikenal dengan perencanaan transfer agresif itu kini menilai ulang komposisi lini depannya. Dalam upaya menciptakan pendekatan serangan yang lebih inovatif, Inter mulai mempertimbangkan untuk melepas striker veteran mereka, Mehdi Taremi. Keputusan ini menjadi sinyal jelas bahwa mereka ingin mengubah arah permainan tim dengan memasukkan elemen baru yang lebih kreatif ke dalam sistem taktis mereka.
Langkah ini juga mencerminkan pergeseran filosofi bermain yang lebih dinamis dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tipikal penyerang nomor 9. Sebagai gantinya, Inter tengah mencari sosok nomor 10 kreatif yang bisa membawa perubahan dalam pembangunan serangan dan memberikan fleksibilitas yang lebih luas dalam duel di lapangan.
Inter Milan: Mengidentifikasi Prioritas Baru
Perubahan prioritas Inter di jendela transfer musim panas ini terlihat dari fokus mereka terhadap perekrutan gelandang serang dengan kemampuan kreatif tinggi. Klub ingin menambah variasi dalam serangan melalui pemain yang tidak hanya memiliki kemampuan mencetak gol, tetapi juga piawai dalam membagi bola, membongkar pertahanan lawan, dan menciptakan peluang matang bagi rekan-rekannya di lini depan.
Keinginan Inter untuk memiliki sosok nomor 10 sebagai jantung permainan di sepertiga akhir lapangan menggambarkan keinginan mereka untuk bermain lebih proaktif dan mengurangi ketergantungan pada permainan direct. Perubahan gaya ini juga diharapkan mampu membuat permainan mereka lebih sulit ditebak oleh tim lawan.
Keputusan Melepas Mehdi Taremi
Mehdi Taremi didatangkan Inter secara bebas transfer dari FC Porto pada musim panas 2024. Meskipun digadang-gadang menjadi solusi jangka pendek dalam lini depan, kontribusinya sejauh ini dianggap belum memuaskan. Dalam satu musim penampilannya, ia hanya mencetak tiga gol dari lebih dari 40 laga di semua kompetisi. Mengingat statusnya sebagai striker utama yang telah memasuki usia 32 tahun, performa tersebut cukup mengecewakan bagi manajemen tim.
Maka dari itu, meskipun masih memiliki kontrak hingga pertengahan 2027, Inter kini secara terbuka mempertimbangkan opsi untuk melepas Taremi. Keputusan ini diambil bukan semata-mata karena statistiknya. Tetapi juga sebagai bagian dari penyegaran lini depan dan penyusunan ulang strategi serang yang lebih adaptif terhadap tuntutan permainan modern.
Minat dari Klub-Calon Peminat
Minat terhadap Mehdi Taremi tetap tinggi meskipun usianya tidak lagi muda. Beberapa klub dari luar Italia telah menunjukkan ketertarikan, termasuk tim-tim dari Inggris, Turki, dan Timur Tengah. Fulham, Besiktas, dan sebuah klub asal Qatar disebut sebagai peminat utama yang menginginkan jasanya di musim panas ini.
Fulham melihat Taremi sebagai sosok berpengalaman yang dapat menambah kedalaman lini depan mereka. Sementara itu, Besiktas, yang tengah membangun kembali skuadnya, menganggap Taremi sebagai figur pemimpin yang cocok dengan gaya bermain mereka. Adapun minat dari klub Qatar menunjukkan bahwa nilai jual Taremi di luar Eropa masih cukup tinggi.
Inter menyambut baik ketertarikan ini karena mereka berharap dapat melepas pemain tersebut sebelum akhir Juli. Dengan demikian, mereka akan memiliki ruang finansial dan tempat di skuad untuk mendatangkan pemain kreatif baru yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Redefinisi Lini Serang Inter Milan
Langkah melepas Mehdi Taremi menjadi bagian dari proses penyusunan ulang struktur lini depan Inter. Klub telah melepas beberapa penyerang lainnya, termasuk Marko Arnautovic dan Joaquin Correa, dalam beberapa bulan terakhir. Dalam waktu yang bersamaan, mereka juga mulai bergerak aktif di pasar transfer untuk merekrut penyerang muda potensial.
Salah satu nama yang sudah direkrut adalah Ange-Yoan Bonny, pemain muda asal Prancis yang sebelumnya bermain untuk Parma. Ia diharapkan mampu memberi energi baru dan fleksibilitas dalam sistem serangan Inter yang sedang dirombak. Di samping itu, Inter juga tengah membidik beberapa gelandang serang berbakat dari liga top Eropa untuk mengisi peran nomor 10 yang selama ini kosong.
Tujuan dari langkah ini bukan hanya sekadar mengganti pemain lama, tetapi juga membangun identitas permainan yang lebih modern. Inter ingin menyandingkan kreativitas dan mobilitas pemain muda dengan pengalaman para pemain senior seperti Lautaro Martínez dan Marcus Thuram di lini depan.
Dampak pada Dinamika dan Skema Inter Milan
Masuknya pemain kreatif ke dalam skuad akan membawa dampak signifikan terhadap dinamika permainan Inter. Para gelandang dan penyerang harus menyesuaikan diri dengan pola distribusi bola dan alur serangan yang lebih terstruktur namun fleksibel. Penyesuaian ini juga akan memengaruhi keseimbangan antara lini tengah dan depan, serta membutuhkan kerja sama yang kuat antar pemain untuk menciptakan sinergi.
Pelatih dan staf teknis akan memiliki tantangan tersendiri dalam membangun kohesi tim. Terutama karena gaya permainan akan lebih bergantung pada penguasaan bola dan penempatan posisi yang tepat. Namun, jika proses ini berjalan lancar. Inter akan menjadi salah satu tim dengan serangan paling variatif dan atraktif di Serie A.
Prospek Musim Depan dan Masa Depan Inter
Dengan strategi transfer yang mulai jelas arahnya, Inter Milan tampaknya tengah mempersiapkan fondasi jangka panjang untuk menjaga stabilitas performa mereka, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Kombinasi pemain muda dengan potensi besar dan strategi permainan berbasis kreativitas akan menjadi senjata utama mereka dalam menghadapi tantangan musim 2025/2026.
Keberhasilan dalam melepas pemain seperti Taremi dan mendatangkan profil yang tepat akan sangat menentukan sejauh mana Inter mampu mempertahankan posisinya sebagai pesaing utama di Serie A. Di tengah ketatnya persaingan dengan tim-tim seperti Juventus, Milan, dan Napoli. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat melalui pendekatan transfer yang cerdas bisa menjadi pembeda.
Masa depan Inter akan sangat bergantung pada keputusan yang mereka ambil dalam beberapa minggu ke depan. Dengan momentum yang sudah dibangun sejak akhir musim lalu, Inter punya peluang besar untuk berkembang lebih jauh—jika berhasil mengeksekusi strategi mereka secara tepat.